Pusing kepala belakang merupakan salah satu jenis masalah kepala yang umumnya disebabkan oleh sakit kepala. Penyebabnya sendiri belum diketahui secara pasti. Namun, sebagian penelitian menyebutkan bahwa pusing di bagian belakang dikarenakan adanya kejang otot di area tersebut. Selain itu, pusing juga bisa disebabkan karena migrain, kelelahan, stres mental, terganggunya kesehatan gigi efek merokok, kram karena kepala berada pada posisi yang sama dalam waktu lama, infeksi sinus, dan masih ada beberapa kemungkinan penyebab lainnya.
Gejala Pusing Kepala Belakang
Pusing kepala belakang juga biasanya menimbulkan gejala-gejala lain. Misalnya saja munculnya rasa nyeri serta tekanan pada bagian belakang kepala. Selain itu, dahi dan bagian kepala belakang juga akan terasa sesak. Bagian bahu, leher, serta kulit kepala pun akan terasa nyeri.
Pusing dengan rasa nyeri bisa berlangsung selama 1/2 jam hingga 7 hari. Bila dilalui bersama dengan stres, kelelahan yang ekstrim, ataupun polusi suara atau kebisingan, maka pusing bisa semakin bertambah parah. Bahkan pasien bisa mengalami sulit tidur dan hilangnya fokus atau konsentrasi.
Pilihan pengobatan
Seperti disebutkan sebelumnya, pusing umumnya disebabkan oleh sakit kepala dan sakit kepala disebabkan oleh banyak faktor yang menyertainya. Dalam pemilihan obat, Anda mungkin memerlukan obat penghilang rasa sakit. Biasanya penghilang rasa nyeri digunakan untuk pusing akibat tegang. Namun begitu, pengobatan semacam itu belum tentu menyelesaikan masalah, karena bisa jadi pusing dan rasa nyeri kembali setelah beberapa hari.
Oleh sebab itu, cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan melakukan pengelolaan kehidupan sehari-hari. Misalnya dengan banyak istirahat, meditasi, diet sehat, tidur cukup, dan lain sebagainya.
Dari segi penggunaan obat, ada beberapa jenis obat yang bisa digunakan untuk menghilangkan rasa nyeri dan pusing. Di antaranya yang sering kita dengar, seperti aspirin, naproxen, ibuprofen, acetaminophen, dan kombinasi, semisal antara aspirin, kafein, dan acetaminophen.
Penggunaan obat-obatan tersebut bisa dengan jumlah lebih dari tiga kali seminggu. Namun, ada beberapa jenis obat yang berhubungan dengan sakit kepala dan pusing yang membuuhkan resep dokter. Misalnya saja ada analgesik, semacam buprenorfin serta barbiturat, semisal barbital dan fenobarbital. Obat-obat semacam ini biasanya diresepkan kepada pasien untuk kasus-kasus khusus sakit kepala bagian belakang yang akut.
Pusing kepala belakang juga bisa diatasi dengan cara-cara rumahan, seperti merendam kaki dengan air hangat. Dengan merendam, darah akan mengalir lebih cepat ke kaki, sehingga tekanan di pembuluh darah pada kepala akan berkurang. Bisa juga menggunakan air dingin, namun yang dicelupkan adalah tangan, dengan gerakan mengepal dan terbuka perlahan. Baca juga Cara Tradisional Mengobati Pusing
Kesimpulan
Perlu diketahui pula bahwa pusing kepala belakang bisa jadi merupakan tanda masalah yang lebih besar atau kompleks. Untuk itu, daripada mengobati, hendaknya kita melakukan manajemen stres, seperti melakukan meditasi dan relaksasi. Anda juga sebaiknya rajin berolahraga, konsumsi makanan bergizi, istirahat cukup, serta melakukan konsultasi kepada dokter bila keluhan terjadi dalam waktu lama.
Leave a Reply