Muntah darah dalam bahasa medis disebut dengan nama hematemesis. Ini adalah keadaan ketika seseorang memuntahkan darah atau campuran antara darah dan isi lambung melalui mulut. Umumnya warna darah tersebut adalah merah, namun ketika bercampur dengan isi perut, maka akan berwarna coklat, seperti bubuk kopi. Kebanyakan orang menganggap muntah darah adalah masalah yang serius, meskipun tidak bisa dipungkiri bahwa ada hal-hal sederhana yang bisa menjadi penyebab dari penyakit ini.

- Penyebab Muntah Darah
Muntah darah bisa disebabkan oleh banyak hal, dari yang ringan hingga masalah besar dan membutuhkan penanganan yang cepat dan efektif. Untuk lebih mudahnya, mari simak pembahasan berikut.
Disebabkan kondisi ringan:
- Mimisan
- Iritasi kerongkongan
- Tertelannya darah (misalnya karena luka pada gusi, lidah, dan lainnya)
- Luka pada kerongkongan (misalnya akibat batuk kronis)
Penyebab umum lainnya:
- Efek samping dari aspirin
- Dampak penyakit maag
- Radang perut
- Efek samping dari obat anti-inflamasi non steroid (ibuprofen)
- Pankreatitis
Penyebab yang umum terjadi pada anak-anak:
- Menelan benda asing
- Cacat lahir
- Tertelannya darah
Disebabkan masalah serius:
- Sirosis
- Hepatitis alkoholik
- Kanker kerongkongan
- Erosi lapisan lambung
- Kanker pankreas
- Gejala Muntah Darah
Selain memuntahkan darah, hematemesis juga diiringi oleh gejala-gejala umum yang sering menyertai dan inilah yang harus diperhatikan oleh para pasien, karena bisa menjadi indikasi dari penyakit yang lebih berbahaya.
Gejala umum:
- Perasaan tidak nyaman pada perut dan sakit perut
- Mual
- Muntah isi perut
Gejala serius:
- Kaburnya penglihatan
- Pusing
- Perubahan pada pernapasan
- Kulit mendingin
- Kulit melembap
- Kebingungan
- Sakit perut parah
- Pingsan
- Muntah ketika mengalami cidera
- Pengobatan muntah darah
Muntah darah atau hematemesis serius maupun tidak tetaplah harus Anda periksakan. Karena melihat secara fisik saja belum tentu menunjukkan aman tidaknya keadaan pasien. Lebih lagi jika ditemukan gejala-gejala serius. Selain itu, pasien tidak boleh memaksakan untuk pergi ke dokter sendirian. Karena kemungkinan untuk pingsan bisa sangat besar. Bahkan sudah sepantasnya menghubungi ambulan.
Melakukan tes
Ada beberapa tes yang mungkin dilakukan oleh dokter, guna melihat keadaan di dalam tubuh pasien. Tes ini umumnya dilakukan dengan cara scan pada ogan-organ yang mungkin pecah atau didapati pertumbuhan abnormal.
Setidaknya ada 5 jenis tes yang mungkin dilakukan terhadap pasien:
- CT scan (computed tomography scan)
- Endoskopi (melihat ke dalam perut dengan tabung yang melewati mulut)
- USG
- Sinar X
- MRI (magnetic resonance imaging)
Setelah melakukan tes, maka dokter akan mendiagnosa penyakit yang dialami oleh pasien. Setelah itu, maka akan dilakukan pengobatan, apakah dengan cara operasi, konsumsi obat-obatan, ataupun rekomendasi gizi. Pasien juga biasanya harus melakukan rawat inap.
Kehilangan darah pada pasien muntah darah juga terbagi menjadi dua, yaitu kehilangan darah minimal dan signifikan. Keduanya berbeda dalam penanganan. Misalnya saja untuk kehilangan darah minimal, dokter biasa akan memberikan infibitor pompa proton. Sedangkan untuk kehilangan darah signifikan umum dilakukan resusitasi untuk mencegah serangan jantung.
================================================================================
Referensi:
http://www.healthline.com/symptom/vomiting-blood
http://hematemesis.net/hematemesis-cure/
https://en.wikipedia.org/wiki/Hematemesis
Leave a Reply