Kesehatan masyarakat atau public health merupakan ilmu atau bisa pula disebut seni dalam menerapkan perlindungan, pemeliharaan, serta peningkatan taraf kesehatan masyarakat. Untuk mencapainya dilakukan berbagai macam usaha dalam multi displin ilmu, sehingga nantinya dapat menimbulkan masyarakat yang sehat, bebas dari beragam penyakit.
Sebagian orang menganggap bahwa kesehatan masyarakat berarti kesehatan fisik dari tiap-tiap orang dari suatu kelompok masyarakat. Hal ini tidak sepenuhnya benar, karena pada umumnya ilmu kesehatan masyarakat meliputi banyak aspek. Bahkan menurut Notoatmodjo disebutkan bahwa ilmu kesehatan masyarakat meliputi pengorganisasian masyarakat, sehingga nantinya akan timbul pencegahan penyakit, peningkatan umur atau memperpanjang hidup, serta meningkatkan kesehatan, yang berarti pengurangan risiko terserang penyakit.
Setidaknya ada 10 ruang yang pada umumnya dipelajari, baik oleh sebuah fakultas dengan jurusan ilmu kesehatan masyarakat, maupun untuk penyuluhan kepada masyarakat itu sendiri. Diantara poin tersebut adalah epidemiologi, kesehatan terkait lingkungan, pendidikan perilaku dan kaitannya dengan kesehatan, administrasi kesehatan masyarakat, gizi dengan ruang lingkup masyarakat, keselamatan kerja dan kaitannya dengan kesehatan, kesehatan reproduksi masyarakat, sistem informasi kesehatan, dan yang terakhir adalah surveilens untuk macam-macam penyakit, khususnya pembagian antara penyakit menular dan tidak menular.
Untuk mencapai 10 atau kurang pilar dari kesehatan masyarakat tersebut dibutuhkan disiplin ilmu. Diantaranya yang paling pokok adalah ilmu kedokteran, biologi, kimia, fisika, psikolog, lingkungan, ekonomi, sosialogi, administrasi, pendidikan, dan antropologi. Selain itu, masih ada banyak lagi disiplin ilmu yang diperlukan untuk bisa mencapai hasil yang maksimal dalam penerapan kesehatan masyarakat ini.
Tentunya untuk mempelajari itu semua tidak bisa dilakukan dengan mudah. Oleh sebab itu, seperti yang dijelaskan sebelumnya, ilmu mengenai kesehatan masyarakat ini masuk ke dalam mata kuliah di banyak fakultas di dunia. Termasuk juga di Indonesia, yang mana pelopornya adalah Universitas Indonesia.
Mahasiswa-mahasiswa yang mengambil fakultas kesehatan masarakat nantinya diajarkan untuk menjadi seorang ahli, sekaligus praktisi dalam kesehatan masyarakat. Mereka pun dapat memilih disiplin ilmu yang lebih terarah dan menyangkut juga dengan profesi ke depannya, seperti profesi sanitarian, ahli statistik kesehatan, administrator kesehatan, mikrobiologi kesehatan, dan lain sebagainya.
Lebih dari itu semua, sebenarnya kebutuhan akan ilmu mengenai kesehatan masyarakat amatlah penting. Seperti yang kita tahu bersama bahwa angka kemiskinan di Indonesia begitu sangat tinggi dan hal ini yang membuat kita membutuhkan penyuluhan mengenai kesehatan yang luas. Lebih lagi kita lihat bersama masalah sanitasi, lingkungan, transportasi, dan lainnya di Indonesia belum terlalu baik. Meski pada dasarnya kesehatan masyarakat bukan saja berada di ruang lingkup rakyat miskin, namun juga masyarakat menengah ke atas.
Selain itu, jika kita lihat bersama, penyuluhan akan pentingnya hidup sehat masih sangat kurang. Fungsi dari puskesmas dan rumah-rumah sehat yang dibuat pemerintah pun tidak bekerja dengan baik di banyak daerah di Indonesia. Untuk itu, mencetak sumber daya manusia dengan kemampuan atau keahlian dalam bidang kesehatan masyarakat amat sangat penting dan penerapannya di kehidupan nyata pun patut didukung.
Leave a Reply