Dahak bila terjadi pada orang dewasa mungkin bukan sesuatu yang harus ditakutkan. Namun, bila dahak atau lendir menerpa bayi, maka bukan tidak mungkin sang bayi mengalami tersedak, batuk, hingga sering menelan, yang mana semua itu bisa membuat sang bayi tidak nyaman dan orang tua menjadi gusar. Bahkan bila dahak terus-menerus menetap dan membanyak, bisa membuat bayi sulit bernapas. Untuk itu, diperlukan ilmu bagi para orang tua mengenai bagaimana cara mengeluarkan dahak pada bayi yang baik dan benar. Misalnya saja sedikit ilmu yang ada pada pembahasan berikut.
Apakah bisa menggunakan obat?
Over-the-counter, semisal anti-histamin, obat batuk, ekspektoran, ataupun dekongestan tidak ada yang seratus persen cocok untuk anak-anak di bawah usia 4 tahun. Produk-produk semacam itu bisa sangat berbahaya bagi bayi Anda, bahkan dapat memperburuk keadaannya. Untuk itu, penggunaan obat harus benar-benar atas izin dan resep dokter.
Penggunaan suntikan penyedot
Salah satu cara paling aman untuk mengeluarkan dahak pada bayi adalah dengan menggunakan bulb syringe atau suntikan penyedot. Caranya pun tidak terlalu sulit, hanya dengan memasukkan ujung suntikan penyedot ke salah satu hidung, lalu tekan bulb secara perlahan dan ulangi di bagian hidung lainnya. Sedangkan untuk dahak yang ada pada tenggorokan hendaknya dikonsultasikan kepada dokter untuk cara yang lebih hati-hati, dikarenakan tenggorokan lebih rawan dan tidak muda dilihat.
Selain itu, perhatikan juga kebersihan dari suntikan. Anda harus mencuci alat-alat tersebut setiap setelah pengunaan, guna mencegah infeksi akibat mikroorganisme yang melekat. Proses pembersihan bisa menggunakan alkohol ataupun cuka pembersih.
Menjaga kelembapan
Udara di sekitar bayi hendaknya dijaga agar tetap lembap atau hangat. Dengan cara tersebut, bayi akan lebih mudah dalam bernapas dan lendir atau dahak dapat hancur dan hilang dengan sendirinya. Untuk menjaga kelembapan sendiri bisa dengan menggunakan humidifier ruangan bayi juga bisa dibuat hangat, misalnya dengan uap dari air hangat. Humadifier juga umumnya memiliki dua jenis, dingin dan hangat. Pada beberapa keadaan, bayi mungkin memerlukan uap dingin agar batuk basah. Anda juga bisa sekaligus memandikan bayi. Karena pada saat mandi, biasanya udara di kamar mandi dalam keadaan lembap.
Penggunaan minyak esensial
Ada banyak jenis minyak esensial yang dapat digunakan untuk mengencerkan dahak, sekaligus membuat napas bayi lebih mudah. Namun begitu, hendaknya minyak tidak sampai tertelan oleh sang bayi. Kecuali bila hal tersebut atas petunjuk dokter atau ahli kesehatan. Minyak esensial juga bisa diberikan dalam bentuk uapnya saja, seperti penggunaan minyak kayu putih, peppermint, dan spearmint. Bisa juga dibuat dengan cara dicampurkan dengan air untuk mandi, agar uap air dapat terhirup oleh sang bayi.
Cara mengeluarkan dahak pada bayi lainnya adalah dengan rutin menyusui bayi dengan ASI ataupun susu formula. Bila dahak tidak kunjung reda, sebaiknya hubungi dokter untuk mendapatkan perhatian medis yang baik.
Leave a Reply