Rematik merupakan penyakit yang klasifikasinya sangat banyak. Bahkan, ada lebih dari 100 penyakit yang diklasifikasikan sebagai penyakit rematik, termasuk juga yang sering kita dengar, semisal lupus, arthritis, fibromyalgia, dan lain sebagainya. Meski begitu, pengetahuan masyarakat mengenai apa rematik itu dan bagaimana menyembuhkannya terbilang masih kurang.
Secara sederhana, rematik merupakan penyakit yang mempengaruhi bagian sendi dan otot. Namun, setiap jenis penyakit ini memiliki penyebab yang berbeda-beda. Misalnya saja osteoarthritis yang disebabkan oleh keausan. Sedangkan rheumatoid arthritis lebih disebabkan oleh masalah pada sistem kekebalan tubuh.
Dokter yang khusus menangani bidang ini biasa disebut dengan nama rheumatologist dan ada baiknya Anda atau keluarga yang mengalami penyakit ini berkonsultasi pada ahli di bidang tersebut untuk mendapatkan pemaparan yang baik dan benar.
Apa Rematik Itu dan bagaimana Menyembuhkannya
Rematik dalam sejarahnya berasal dari bahasa Yunani yang berarti “rheuma” atau fluks. Namun arti sebenarnya adalah “yang berhubungan dengan sendi”. penyakit ini meliputi baik inflamasi maupun non-inflamasi. Selain mempengaruhi sendi, rematik juga bisa saja mempengaruhi seluruh tubuh atau jaringan lunak lainnya.
Seperti disebutkan sebelumnya, rematik adalah penyakit yang menyerang bagian sendi dan otot. Umumnya rematik memiliki ciri khas yaitu area tubuh yang merah, sendi yang bengkak, dan peradangan pada jaringan ikat, semisal tulang rawan, jaringan sinovial, dan tendon. Penyakit rematik lainnya diteliti ditenggarai oleh masalah autoimun, yang berarti sistem kekebalan tubuh yang harusnya melindungi tubuh malah berbalik menyerang.
Cara menyembuhkan rematik
Perlu diketahui bersama, umumnya obat untuk rematik berkutat pada pengobatan yang bertujuan memanajemen dan menghilangkan nyeri. Ini adalah tujuan utama dalam pengobatan segala bentuk gangguan terkait rematik.
Untuk masalah rasa nyeri, umumnya obat yang diberikan adalah pain killer atau penghilang rasa sakit yang juga mengurangi peradangan. Misalnya saja yang digunakan adalah analgesik opioid, seperti morfin dan kodein yang bisa mengurangi rasa sakit, namun tidak memiliki efek pada proses inflamasi.
Kelompok obat lainnya yang juga sering digunakan adalah NSAID atau non steroidal anti-inflammatory, semisal ibuprofen, diklofenak, naproxen, dan lain sebagainya. Gunanya untuk mengurangi rasa sakit, sekaligus mengurangi proses inflamasi. Obat-obatan pada kelompok ini sangat bermanfaat bagi penderita penyakit sendi akibat inflamasi. Meski begitu, obat-obatan tersebut juga memiliki efek samping, mulai dari masalah ginjal, jantung, hingga kerusakan pada hati akibat penggunaan jangka panjang.
Pengobatan lainnya yang bisa digunakan adalah dengan memakai kortikosteroid guna mencegah dan mengurangi peradangan pada sendi. Dengan obat ini, peradangan bisa berkurang dan progresi kerusakan sendi bisa dicegah. Banyak ahli yang menggunakan pengobatan jenis ini untuk berbagai masalah besar akibat gangguan rematik. Meski begitu, kortikosteroid juga tidak lepas dari efek samping penggunaan janga panjang.
Melihat penjelasan mengenai apa rematik itu dan bagaimana menyembuhkannya di atas, semoga kita bisa terhindar dari penyakit ini. Bilapun sudah terkena, maka hal yang harus dilakukan adalah dengan berkonsultasi pada dokter untuk menemukan solusi pengobatan terbaik.
Leave a Reply